Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gubernur Rohidin Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersatu Hadapi Ancaman Hidrometeorologi

Gubernur Rohidin saat menjadi Pembina Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak seluruh komponen pemerintah, masyarakat, media massa dan dunia usaha untuk bersatu dan bergandengan tangan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan bakal terjadi di Provinsi Bengkulu ini.

“Kita semua menyadari masih banyak kekurangan baik peralatan bahan logistik, Sumber Daya Manusia dalam menghadapi bencana ini, akan tetapi dengan doa dan kekompakan kita bersama, Insyaallah bencana ini dapat kita lewati,” tegas Gubernur Rohidin, saat menjadi Pembina Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi, di Halaman Kantor Gubernur Bengkulu, Jumat (5/11/21).

Ancaman dampak Hidrometeorologi atau cuaca ekstrim dengan intensitas curah hujan yang tinggi, dapat mengakibatkan bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Untuk itu, kata gubernur, perlu kesiapsiagaan dalam menghadapi dampak Hidrometeorologi tersebut, terlebih lagi, Provinsi Bengkulu merupakan daerah rawan bencana dan masuk dalam kategori zona merah berdasarkan Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI).

“BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait bencana La Nina (fonemena alam yang dapat mendatangkan bencana hidrometeorologi) yang berpotensi terjadi di Indonesia mulai Oktober 2021 hingga Januari 2022,” sebutnya.

Guna mengantisipasi hal tersebut, orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini meminta untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya antisipasi kesiapsiagaan.

Adapun upaya yang segera dilakukan, yaitu memetakan daerah rawan bencana, pendataan penduduk yang berada di daerah rawan bencana.

“Mensosilaisaikan dan menyebarluaskan informasi bencana, melakukan monitoring secara berkala, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan bencana,” sebutnya.

Selain itu, lanjutnya, meningkatkan koordinasi antar dinas/instansi dan lembaga guna mengambil langkah-langkah kesiapsiagaan sesuai tupoksi dan kewenangan masing-masing guna pencegahan dampak yang ditimbulkan bencana hidrometeorologi itu.

“Pemerintah kabupaten/kota agar segera melakukan langkah-langkah strategis berbagai upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi ini,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, gubernur beserta unsur Forkopimda provinsi melakukan pengecekan kesiapsiagaan personil dan armada dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. (Mc)

Share:

Tinggalkan Balasan