Jakarta, Liputan7News.Com- Setelah Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) turun ke Lapangan dan Melihat secara langsung terkait dengan Kondisi yang sangat Memperihatinkan Program Irigasi Tetes Jagung Gagal Total, karna keadaan di Lapangan Lahannya Kering dan Tandus, Air Bor dan Kabel kabel Pipa yang tergulung dan gak di pakai, itu artinya Program Tetes jagung gagal Total.
Maka yang paling bertanggung jawab dengan persoalan Program Tetes jagung yang gagal total ini adalah Gubernur NTB karna yang terlibat langsung dalam Program ini.
Maka segera KPK, Polda NTB dan Kejaksaan Tinggi NTB Panggil Gubernur NTB dan Para pihak yang ikut terlibat dengan Program Irigasi Jagung Tetes.
melihat fakta, masyarakat bilang, tidak pernah panen karena, struktur tanah merupakan pasir, sulit jagung bisa hidup. Parahnya, masyarakat sebut tidak ada manfaatnya, tidak sesuai janji Gubernur NTB”
Yang lebih aneh, sudah tahu program tidak berjalan, kembali dianggarkan dalam APBD NTB 2020 sebesar Rp 9 Miliar untuk di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.
“Mestinya, kalau gagal di KLU jangan dianggarkan lagi. Makanya Kami patut menduga ada konspirasi merampok uang negara di program irigasi tetes ini Sampainya.
Kami dari Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Republik Indonesia Menuntut KPK RI untuk segera memanggil dan memeriksa Gubernur NTB atas dugaan penyelewengan Dana Irigasi Tetes Jagung.
Kami dari Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia mendesak KPK untuk menginvestigasi Gubernur NTB Terkait dengan Penyelewengan Angaran Program Irigasi Tetes Jagung.
Kami dari Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Republik Indonesia Meminta dan memohon KPK untuk bekerja dengan Profesional dan menyelesaikan semua kasus yang terindikasi terlibat dalam kasus Korupsi Anggaran di NTB. (Red)