Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Puluhan Tahun Warga Margo Serampas Menempuh Jalan Lumpur, Pemerintah Merangin Tidak Tanggap

Tito sang Kepala Desa Muda.

Merangin, Liputan7News. Com-Infrastruktur fisik dan sosial dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan Ekonomi sektor publik dan Sektor Privat.

Berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Termaktub dalam Pasal 28 C ayat 3 UUD 1945, dalam berbagai aktivitas pembangunan mulai dari tahap perencanaan, pemanfaatan, sampai pengawasan memerlukan peran aktif masyarakat sebagai kontrol sosial, dan citizen partisipation is citizen power.

LALU APA YANG DI TUNGGU PERINTAH DAERAH MERANGIN TENTANG PEMBANGUNAN DESA NYA.

Seperti halnya Kabupaten Merangin salah satu kabupaten Tetua di Provinsi Jambi, tak luput dari Polemik dan Permsalahan Jalan, baik jalan perkotaan maupun jalan penghubung antar desa.

kondisi jalan yang berlumpur

Warga sakit, dan Ibu melahirkan jam tempuh saat ini dari Renah Kemumu ke Danau Pauh 24 jam itu di bantu warga
Margo Serampas, suatu Kerabat kekeluargaan yang terdiri dari Desa Renah Alai,Rantau Kermas,Lubuk Mentilin, Tanjung Kasri dan Reng Kemumu. Kerabat kekeluargaan ini sangat kental dengan Hasil Bumi yang sangat Melimpah penyumbang Devisa bagi Kabupaten Merangin.

Kopi,Casiavera,Kentang,ubi serta tanaman Sayuran dan Holtikuktura lainnya sebagai Primadonanya. Ratusan ton Hasil Bumi dikeluarkan sebagai ujung tombak perekonomian.

Wilayah perdesaan yang dikelilingi Hutan TNKS dan selalu mendapat Perhatian dari Warsi dan Lembaga Swasta ini, cap kali disebut Example pada bidang Kehutanan dan Pertanian perkebunan.

Miris sekali, Lembaga besar yang mengakui Area Margo Serampas sebagai binaan, namun tak terbina dan tak tersalurkan Aspirasi/Solusi akan kerusakan jalan.

Danau Pauh hingga Desa Renah Kemumu berjarak tempuh 38 Km, dan sangat miris, dari Desa Rantau Kermas yang Melalui Beberapa Desa hingga Desa Renah Kemumu, terdapat Spot Kerusakan Jalan sangat parah dan hanya bisa dilalui Kendaraan Double Gardan saja.

Kamis 23 September 2021, Kepala Desa menyampaikan pada Awak Media.
Hal ini berlangsung berpuluh puluh tahun hingga hari ini ungkap AHMAD TITO KEPALA DESA TANJUNG KASRI, Kami merasa di Anak tirikan saja padahal daerah kami Margo Serampas adalah Salah satu Margo yang memiliki Penghasilan Asli daerah dan tidak terkontaminasi Perusahaan.

Perkebunan dan pertanian kami mendukung Sektor Ekonomi Primer.. Contoh nya, berpuluh tahun kerusakan jalan, kami hidup dari Hasil Bumi kami sendiri, diperkirakan 35% kebutuhan Primer Pokok dari luar/Pasar Bangko, Minyak Goreng/Minyak Tanah/Garam dan beberapa Produk non lokak yang kami support dari Kota.

Nah, hal ini sangat menjadi Pertanyaan bagi masyarakat kami, Kami mirip di Isolasi saja. Jarak Tempuh 38Km itu untuk saat ini di tempuh selama 7 hingga 8 Jam Kendaraan Roda 4 Double Gardan, dan 3,5 jam bila menggunakan Sepeda Motor.

Perhatian sangat serius kami pinta Pada Petinggi Eksekutif dan Legislatif di Merangin ungkap Tito sang Kepala Desa Muda.

Share:

Tinggalkan Balasan