Merangin, Liputan7News. Com- Pemuda Mencari Signal Internet tewas di Terkam Harimau di Dusun Baru Air Batu Merangin. Wiranto 17 tahun hanya mampu berduka, menangisi sahabatnya menemui ajal di terkam Harimau Sumatera. Rabu 13 Oktober 2021, sekira pukul 17:00wib di Pinggir jalan,dibukit Pematang Temenit 2,5 Km dari Desa Dusun Baru Air batu.
Sebelumnya, bukit Temenit merupakan ajang silaturrohmi Remaja dan pemuda mencari Jaringan Signal dan jaringan Internet. Berjarak tempuh 8 menit dari desa.
Sore na’as bagi Almarhum Abu Bakar 21 tahun, menemui ajal dengan Tragis,meninggal ditempat sekitar 8 Meter dari tempat ia Bersantai di Pinggir Jalan.
Kronologis kejadian beberapa Pemuda yang Mencari Signal di area itu, sekira Pukul 17:00 wib, ketiga Pemuda di kejutkan dengan gerakan cepat Seekor harimau Dewasa dan menggigit Lengan Kiri Abu Bakar, dan menarik ke perkebunan Karet.
Kedua teman Abu Bakar tak berani menolong dan Lari pontang Ponting menyelamatkan diri dan berkebetulan, melintas mobil Di area TKP, setelah sampai di Desa dan mendapat laporan itu, para Penduduk desa menuju TKP ramai ramai mencari.
Menurut kakak ipar korban, saat kami Mendapatkan Korban, sang Raja Rimba sedang berada diatas korban dalam aksi melangkahi Korban. Dengan segala upaya penduduk desa mengusir Harimau dan segera mengevakuasi korban.
Korban yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa, di evakuasi ke desa terdekat.
Iptu. Mulyono. SH Kapolaek Sungai Manau
Beserta Personil dan H.Udin Ikhwannuddin.SP.ME Kepala KSDA Merangin beserta Staff segera menuju TKP, dan tak lupa kerumah Duka dan berkoordinasi dengan warga Desa.
Kapolsek menjelaskan berdasarkan Visum Manteri Desa, ada
35 Jahitan yang diduga bekas Gigitan dan taring Harimau. Dipastikan Penyebab kematian pasti bukan indikasi lain.
Pukul 20:00 wib di tengah Hujan deras dilaksanakan pemasangan Trabt.
Giat BKSDA dan Personil Polsek Sungai Manau dan BackUp oleh Iptu. Irgazali.SE dari SatSabhara Polres Merangin, selanjutnya melakukan Pemasangan Trap alias Jebakan Harimau berupa kerangkeng dengan umpan ayam.
Pewarta : Hambali
Editor : Juliyanti