Bengkulu, Liputan7News. Com-Hujan deras sejak Senin malam (18/10/2021) hingga Selasa pagi, menyebabkan 10 desa di Kabupaten Bengkulu Tengah terendam banjir. Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Samsul Bahri di Bengkulu mengatakan, tidak hanya banjir, hujan yang turun dengan intensitas tinggi tetapi mengakibatkan tanah longsor dan air meluap ke jembatan.
“Hujan Lebat yang memicu luapan air Sungai Bengkulu naik dan merendam rumah warga serta menyebabkan tanah longsor,” katanya, Selasa (19/10/2021).
Samsul menambahkan bahwa saat ini BPBD, TNI Polri, PMI melakukan identifikasi bencana banjir serta mendata korban untuk melakukan koordinasi lanjutan.
Wilayah desa yang terkena banjir antara lain Desa Taba Mutung Kecamatan Karang Tinggi, Desa Jambu Kecamatan Merigi Kelindang, Desa Kelindang Kecamatan Merigi Kelindang, Desa Penum Kecamatan Merigi Kelindang, Desa Abu Sakim Kecamatan Pondok Kelapa.
Selanjutnya, kata Samsul Bahri, Desa Kancing Kecamatan Karang Tinggi, Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa, perbatasan Desa Kancing dan Desa Taba Mutung Kecamatan Karang Tinggi, Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi dan Desa Pulau Panggung Kecamatan Talang Empat.
Sementara itu Banjir merendam RT 3 RW 7 Kelurahan Semarang Kota Bengkulu. Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir dengan ketinggian 2,5 meter, Selasa (19/10/2021).
Informasi didapat, banjir datang secara tiba-tiba saat subuh. Air naik mulai pukul 08.00 WIB hingga warga tak sempat mengevakuasi barang.
“Kami memanfaatkan rumah warga yang masih kering untuk pengungsian sementara berharap air segera surut,” kata Abeng Abeng (56), warga yang Salah satu rumahnya terendam banjir.
Dikatanya mereka tidak sempat memindahkan barang beharga dan kondisi rumah menghawatirkan. ( Tri Nurhayat/Aripin Efendi)