Malang, Liputan7News.com – Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi di Jawa yang masuk ke level 1. Tak hanya itu, di Jatim ada 9 kabupaten/kota yang masuk level 1. Hal ini sesuai assessmen situasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut 9 kabupaten/kota tersebut yakni Situbondo, Pasuruan, Sidoarjo, Madiun, Lamongan, Kota Surabaya, Jember, Gresik, dan Banyuwangi. Hal ini berdasarkan assessmen Kemenkes RI pada 14 September yang dirilis esoknya.
Khofifah menambahkan, kondisi ini mengalami peningkatan dibanding rilis assessment pada 12 September, di mana saat itu masih ada 6 kabupaten/kota yang level 1. Ini berarti Jatim menjadi provinsi dengan wilayah level 1 terbanyak se-Jawa Bali.
“Alhamdulillah ada 9 kabupaten/kota yang masuk pada level 1 dari hasil assessmen Kemenkes RI. Jatim merupakan assesmen level 1 kabupaten/kota terbanyak di Jawa dan Bali,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (16/9/2021).
Sementara untuk level 2, ada peningkatan dari 19 menjadi 26 kabupaten/kota. Di antaranya Tulungagung, Tuban, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Ponorogo, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Kabupaten Malang, Magetan.
Lalu, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Bondowoso, Bojonegoro, dan Blitar.
Sedangkan untuk level 3, terjadi penurunan dari 13 menjadi 3 kabupaten/kota. Yaitu Trenggalek, Bangkalan, dan Kota Blitar.
Di kesempatan ini, Khofifah meminta semua pihak bisa mempertahankan capaian ini. Tak hanya level assessment Kemenkes, tapi juga mempertahankan posisi zonasi level daerah. Hal ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, Khofifah ingin seluruh elemen masyarakat tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan prokes. Sehingga, kedepannya COVID-19 di Jatim makin terkendali dan terus melandai.
“Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Jatim sudah bebas zona merah serta pada level 1 assesmen Kemenkes RI. Vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi,” pesan Khofifah seperti dilansir NewMalangPos.
Pewarta : Dwi Suryono