Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Wamendes PDTT RI Dorong Jemput Bola di Pelosok Daerah

Wakil Menteri Desa Fhoto Dokumen Liputan7News. Com

Malang, Liputan7News.com – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (Wamendes PDTT RI), Budie Arie Setiadi menyebutkan bahwa semakin hari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia akan semakin sulit dilakukan.Hal itu disampaikannya saat melakukan peninjauan vaksinasi di Universitas Widyagama Malang, Rabu (3/11/2021).

“Percapaian hari ini sudah sekitar 72 juta lebih yang divaksin dosis kedua. Semakin lama kan, karena luasnya negara ini makin sulit lapangannya kan,” ujar Budie.

Budie mengungkapkan, sekitar 191 juta hektar luas daratan Indonesia, dirasa cukup sulit untuk menyelesaikan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, utamanya di plosok-plosok daerah.

Terlebih, menurutnya di akhir tahun 2021 ini telah memasuki musim hujan. Hal itu menjadi salah satu kendala untuk melakukan percepatan vaksinasi di plosok daerah Indonesia.

“Nah ini tantantan tersendiri dalam percepatan vaksinasi. Kita akan memvaksin daerah-daerah plosok, pedalaman hingga pedesaan juga, sehingga lapangannya susah,” ucap Budie.

Salah satu upaya yang akan dilakukan, lanjut Budie, dirinya mendorong untuk pelaksanaan vaksinasi di setiap daerah plosok Indonesia, harus dilakukan dengan sistem jemput bola.

Tentunya, dengan kebersamaan gotong-royong, mulai dari TNI-Polri hingga seluruh elemen perangkat daerah hingga pedesaan, harus bisa saling membantu mensukseskan vaksinasi Covid-19 ini.

“Saya bilang, kalau bisa didatangi. Harus jemput bola, bukan masyarakat suruh datang ke sentra vaksin, tapi kita yang mendatangi masyarakat satu persatu,” kata Budie.

Ia pun mencontohkan, jika di pusat perkotaan, seperti halnya di Kota Malang pada pelaksanaan vaksinasi dengan mengumpulkan ribuan orang, masih bisa dilakukan. Akan tetapi, menurut Budie, untuk di pelosok-pelosok daerah, untuk mengumpulkan ratusan orang saja pasti akan susah.

“Karena kalau di pelosok kan terpencar jauh-jauh ya. Apalagi desa-desa di Papua. Ini tantangan,” ucap Budie.

Selanjutnya, Budie meminta seluruh pihak, terutama kepada kepala desa dan pemangku kepentingan desa, bisa membantu percepatan vaksinasi Covid-19 ini. “Saya minta untuk bergotong-royong sukseskan ini semua. Ini gak bisa satu pihak. Ini semesta. Kalau ibaratkan perang, ya perang semesta ini,” kata Budie.

Sebagai informasi, Wamendes PDTT RI melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 di Universitas Widyagama Malang dengan sasaran 5 ribu orang di atas 12 tahun yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB.ke awak media.

Pewarta : Dwi Suryono

Share:

Tinggalkan Balasan