Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

BUPATI MALANG LEPAS EKSPOR SINGKONG BEKU CV NUSANTARA JAYA FOOD KE BELANDA

Malang, Liputan7News.com – Bupati Malang Drs H.M.Sanusi, MM. didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj. Anis Zaidah Sanusi melepas Ekspor Singkong Beku dengan tujuan Belanda di CV Nusantara Jaya Food yang berada di Jl. Raya Ampeldento No. 100, Gudang No.88, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Jum’at (5/11/2021) pagi. Turut hadir dalam kesempatan ini Jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Jatim, Perwakilan OJK Kabupaten Malang, Direktur Utama CV Nusantara Jaya Food Novita Herawati.

Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, MM. dalam sambutannya menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya pelepasan ekspor singkong beku, sekaligus menyambut baik serta mengapresiasi kinerja dari CV Nusantara Jaya Food yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan produk ekspor.

Potensi singkong yang melimpah dan mudah diperoleh menjadikan singkong sebagai bahan pangan yang digemari oleh semua kalangan masyarakat. Beberapa provinsi penghasil utama singkong di Indonesia antara lain Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

“Dapat saya sampaikan, bahwa salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Malang adalah pada tanaman pangan seperti halnya singkong atau ubi kayu yang merupakan suatu bukti bahwa produk lokal Kabupaten Malang semakin berdaya saing dan mampu menembus pasar internasional di tengah pandemi Covid-19.” ucap Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM.

CV Nusantara Jaya Food merupakan IKM pangan dengan produk unggulan singkong beku dan telah berhasil berinovasi dengan implementasi teknologi untuk mengoptimalisasi kesegaran singkong dan memperpanjang umur simpannya sehingga dapat memenuhi standar mutu negara tujuan ekspor. Keunggulan singkong beku yang dihasilkan memiliki warna putih, tekstur lembut, dan ukuran seragam. CV Nusantara Jaya Food memiliki kapasitas produksi singkong beku sebesar 30 ton per bulan dengan jumlah ekspor mencapai 27 ton per bulan, meningkat 100% dibandingkan sebelum menerapkan HACCP. Selain itu, pada tahun 2021, terdapat peningkatan pasar ekspor ke Curaçao, sebuah negara di Kepulauan Karibia, sebesar 52 ton per bulan.

Menurut Bupati Malang Drs. H.M.Sanusi, MM, ekspor hasil pertanian saat ini sangat kompetitif, sehingga memerlukan pengetahuan dan perbaikan menyeluruh termasuk di antaranya penanganan pasca panen sehingga produk pertanian kita mampu bersaing dengan produk dari negara lain. Selain itu, secara khusus Bupati Malang Drs.H.M. Sanusi, MM, ingin agar tetap senantiasa mengupayakan bekerja sama dengan para petani singkong lokal dalam pemenuhan kebutuhan produksi, terutama pada wilayah dengan jumlah produksi singkong yang besar seperti Kecamatan Donomulyo, Jabung, Kalipare dan Poncokusumo.

“Pada saat masa pandemi seperti sekarang ini perekonomian global tentunya berdampak besar bagi para eksportir, disini CV Nusantara Jaya Food berjuang bagaimana caranya mensiasati hal semacam ini, jadi saya selaku Direktur Utama CV Nusantara Jaya Food berupaya untuk menggunakan pangan lokal sebagai salah satu tombak kami dalam memperluas ekspor di Indonesia,” ucap Novita Herawati selaku Dirut CV Nusantara Jaya Food.

Ke depan pihaknya berharap produk pertanian yang dieskpor bisa terus ditingkatkan menjadi barang jadi yang lebih bernilai tinggi. Hal itu tentu membutuhkan industri dengan teknologi tinggi yang bergerak di sektor pertanian. “Langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan pasar ekspor produk pertanian Indonesia, menjadi salah satu penggaet devisa negara dan Pemkab Malang juga senantiasa berupaya membuat kebijakan yang mampu mendorong peningkatan ekspor guna menarik minat, terutama para pemuda dan UKM untuk mengembangkan produk ekspor. Saya harap hal tersebut dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi, sekaligus mendukung Program Pemulihan Ekonomi Daerah,” harap Bupati Malang Drs.H. M. Sanusi, MM.

Pewarta : Dwi Suryono

Share:

Tinggalkan Balasan