Malang, Liputan7News.com – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hari ini, Jumat (5/11/2021), memberikan santunan duka kepada dua warga Kota Batu yang meninggal dunia dalam bencana alam banjir bandang yang terjadi Kamis (4/11/2021) kemarin.
Masing-masing keluarga korban meninggal dunia, diberikan santunan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp10 juta. Gubernur juga memberikan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok kepada 21 warga yang rumahnya mengalami kerusakan dan harus mengungsi dirumah-rumah saudara mereka.
Gubernur juga memberikan bantuan kepada Pemkot Batu berupa paket sembako, berbagai peralatan bencana seperti terpal, kompor hingga kantong jenazah. Bantuan ini diberikan kepada Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi untuk dipergunakan dalam penanganan bencana alam banjir bandang.
Masing-masing keluarga korban meninggal dunia, diberikan santunan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp10 juta. Gubernur juga memberikan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok kepada 21 warga yang rumahnya mengalami kerusakan dan harus mengungsi dirumah-rumah saudara mereka.
Gubernur juga memberikan bantuan kepada Pemkot Batu berupa paket sembako, berbagai peralatan bencana seperti terpal, kompor hingga kantong jenazah. Bantuan ini diberikan kepada Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi untuk dipergunakan dalam penanganan bencana alam banjir bandang.
Pemberian bantuan ini dilakukan di Posko Bencana Alam Banjir Bandang Kota Batu di kantor BPBD Jl Raya Punten. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memberikan motivasi kepada para korban bencana alam, gubernur berharap masyarakat Kota Batu bahu membahu menyelesaikan penanganan bencana alam ini.
“Barusan kita menyaksikan kita memberikan santuan kematian untuk dua korban bencana alam yang meninggal dunia. Kita turut berbela sungkawa, semoga yang meninggal dunia amal ibadahnya diterima Allah SWT dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT,” kata Khofifah Indar Parawansa
Mantan Menteri Sosial RI ini mengatakan di masa tanggap darurat ini proses search and rescue atau proses pencarian dan penyelamatan akan menjad bagian prioritas. “Proses evakuasi sedang berjalan, mudah-mudahan semua bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ucap Khofifah Indar Parawansa.
Ia mengatakan bahwa Pemkot Batu sedang melakukan berbagai langkah percepatan penanganan. “Kami tadi malam bersama Wali Kota dan Ketua DPRD, meninjau lokasi dan dapur umum yang menyuplai kebutuhan makanan untuk terdampak dan relawan,”kata Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko MSi.
Selain itu juga dilakukan langkah strategis dengan melakukan proses vegetasi lingkungan. “Entah nanti kita bangun cek dam dan melakukan normalisasi saluran, karena menurut keterangan wali kota, banjir ini melalui lokasi yang tidak biasa dilewati, karena itu memberikan bronjong di kanan dan kiri akan dilakukan selanjutnya,” ucap Wali Kota Batu Dra Hj. Dewanti Rumpoko MSi.
Gubernur Jatim Khofifah mengakui pekerjaan rumah pemerintah daerah cukup besar, karena banyak bantaran sungai yang ternyata dipergunakan untuk hunian sekaligus mengidentifikasi secara detail sumber banjir bandang, apakah karena hutan gundul atau karena sebab lain. seperti dilansir dari Time Indonesia.
Pewarta : Dwi Suryono