Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Elang & Bella Terpilih Sebagai Kakang Mbakyu Kota Malang 2021

Fhoto Dokumen Dwi Suryono Journalist Liputan7News. Com Malang

Malang, Liputan7News.com – Salah satu upaya Kota Malang untuk mendongkrak dan memperkenalkan wisata hingga ke kancah nasional bahkan internasional, yaitu melalui duta wisata Kakang Mbakyu. Pada tahun 2020 event ini tidak bisa dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19. Di tauhun ini, saat pandemi mulai melandai pemilihan Kakang Mbakyu dapat digelar dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pendaftaran, seleksi dan karantina pemilihan duta wisata Kota Malang Kakang Mbakyu yang dilaksanakan sejak September lalu, berakhir pada Senin (8/11/2021) malam. Pada babak grand final yang digelar di Hotel Grand Mercure Kota Malang, dua mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Elang Orvala Tony Putra, dan Bella Berlinda Putri Widodo terpilih menjadi Kakang dan Mbakyu Kota Malang 2021.

Kakang Mbakyu ini bersama sembilan pasang finalis Kakang Mbakyu lainnya selama satu tahun ke depan mempunyai tugas yang tidak ringan. Karena harus memperkenalkan pariwisata yang ada di kota ini serta meningkatkan jumlah kunjungan wisata secara signifikan.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengapresiasi positif gelaran iini dan berharap agar para duta wisata ini bisa memperkenalkan wisata Kota Malang lebih optimal lagi hingga ke level internasional. Di sisi lain, pria berkacamata itu berpesan agar kaum muda harus diberikan penguatan lagi terkait edukasi dan literasi yang sekaligus menjadi tugas sebagai anak bangsa. “Di era yang serta digital ini, kaum muda harus menjadi motor penggerak dalam pemanfaatannya dan tidak menjadikan kemajuan tekonologi informasi sebagai momok, namun dengan tidak mengabaikan identitas diri sebagai anak bangsa. Karena pada dasarnya kemajuan teknologi informasi ini tergantung dari siapa dan untuk apa pemanfaatannya,” kata Wali Kota Malang Drs.H Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji juga berpesan kepada jajaran Disporapar Kota Malang selaku penyelenggara event ini dan juga para juri, agar menggali terus potensi dan kemampuan para duta wisata ini, serta nasionalismenya sebagai anak bangsa. “Potensi wisata Kota Malang sangat tinggi dan menjadi bagian yang menguatkan Indonesia.

Seperti label kota heritage, yang harus dipahami lebih luas, yaitu jangan hanya dilihat adanya berbagai bangunan bersejarah saja, tapi sebagai kota sejarah yang menghormati jasa dan karya anak bangsa,” tegasnya. Senada dengan Wali Kota Sutiaji, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH., M.Si mengatakan, dari ajang ini diharapkan akan terlahir generasi bangsa yang dapat memperkenalkan pariwisata kota ini di kancah nasional dan bahkan internasional. Menurutnya, Kota Malang adalah kota wisata yang berbasis nonalam, tapi lebih kepada wisata event, sejarah, pendidikan, perdagangan, jasa dan heritage.

Maka dari itu, kata Ida, para duta wisata ini harus memahami dan mempromosikan berbagai potensi wisata yang dimiliki kota ini. Seperti halnya keberadaan kampung tematik, banyaknya bangunan bersejarah, seni topeng Malangan, batik, makanan dan jajaran khas Kota Malang.

“Selain itu, juga diharapkan dapat memacu generasi masa depan bangsa ini yang berkarakter, mencintai dan memiliki kepedulian besar terhadap sejarah, kesenian dan kebudayaan,” sambungnya.

Pewarta : Dwi Suryono

Share:

Tinggalkan Balasan