Batu Malang, Liputan7News.com – Sebagai peringatan sekaligus untuk memberikan penghargaan kepada pihak yang membantu menjaga lingkungan hidup di Kota Batu, diselenggarakan Anugerah Lingkungan Hidup dan Launching Aplikasi Awas E, Senin (15/11) di Graha Pancasila.
Selanjutnya diselenggarakan launching Aplikasi Awas E yaitu Sistem Aplikasi Pengawasan Lingkungan dan Penanganan Pengaduan Masyarakat. Dengan adanya aplikasi AWas E , Harapannya dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Kota Batu yang khususnya para pelaku usaha dan masyarakat yang melakukan pengawasan maupun penanganan pengaduan dalam rangka upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Batu.
Kemudian diberikan penghargaan Danumaya kepada Desa Mojorejo. Serta Penghargaan Adiwiyata pada beberapa sekolah di Kota Batu dan penghargaan penilaian kinerja dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kepada pelaku usaha dan individual.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dalam sambutannya menyampaikan bahwa Banjir Bandang yang dialami Kota Batu tidak berasal dari alur sungai brantas, namun alur sungai purba yang biasanya kering. Selain itu, kebakaran pohon yang membuat kurangnya pohon di daerah pusung lading. Selain itu, harus ada pemahaman kepada petani untuk menjaga lingkungan hidup.
Sudah banyak tanaman pohon yang kita tanam, sungai brantas selalu kita bersihkan dan sumber air terus dijaga. Namun, ternyata ada faktor lain dari lingkungan yang mempengaruhi masyarakat Kota Batu.
“Kita harus bekerjasama dengan tahura dan kementrian perhutanan agar dapat menanam pohon di Pusung Lading. Selain itu kita harus bekerjasama TNI, Polri dan basarnas agar dapat memperbaiki lingkungan hidup.” Tutup Dewanti.(Dwi Suryono)