Bengkulu – Untuk menguatkan sinergi antar lembaga dalam melaksanakan pembinaan ideologi dan membumikan Pancasila di daerah, Badan Pembinaan Ideologis Pancasila (BPIP) secara resmi membentuk Jejaring Panca Mandala (JPM) Provinsi Bengkulu, di ruang Pola Pemprov Bengkulu, Selasa (16/11/21).
Disampaikan, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ir. Prakoso, Panca Mandala terdiri dari sejumlah elemen di antaranya pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, media massa, dan badan usaha.
“Terdapat dimensi kultural dan struktural guna membumikan Pancasila dengan melibatkan seluruh komunitas masyarakat,” ujar Prakoso.
Lebih lanjut, pihaknya juga menekankan ada langkah sosialisasi yang harus disesuaikan dengan usia. Terutama, untuk kalangan milenial perlu ada metode tersendiri dalam menyasarnya.
“Penanaman nilai- nilai Pancasila penting ditanamkan di semua level usia. Tentu dengan menggunakan metode yang kontekstual dan aktual,” jelas Prakoso.
Sementara, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pembentukan jejaring Panca Mandala sebagai upaya menjaga keharmonisan sosial terutama Pancasila.
“Panca Mandala Fatmawati menjadi wadah berkumpul, bekerjasama dalam rangka menjaga keharmonisan. Jejaring Panca Mandala ini juga dapat mempertemukan pemangku kepentingan, membuka ruang partisipasi yang lebih besar sehingga tantangan sosial bisa diselesaikan lebih akurat,” tegas Yudian Wahyudi yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan Hadirnya Forum Jejaring Panca Mandala (JPM) Fatmawati menjadi media penghubung lima komponen masyarakat membumikan pancasila dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentu diharapkan generasi milenial mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai pancasila pada kehidupannya sehari-hari,” tutup Rohidin. (Mc)