Bengkulu – Beberapa Hari Belakangan ini sejumlah warga menjerit atas langkanya gas LPG Bersubsidi 3 Kg dari pemasaran. Kalaupun ada, menurut warga harganya melangit mencapai Rp 27.000 hingga Rp 30.000.
“Ini sangat memberatkan kami,” ungkap sejumlah warga di beberapa desa dari 4 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara kepada media.
Menyikapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM yang juga Ketua Fraksi dari Partai Nasdem Di Komisi III mengatakan, ”Kasus kelangkaan gas 3 kg itu bukan saja terjadi di kota bengkulu, namun di beberapa desa di bengkulu utara itu juga banyak warga yang susah mendapatkan gas LPG 3 kg ini, saya banyak dapat laporan dari warga, dan kenapa hal ini bisa terjadi, ada apa ?,” kata Tantawi, Senin (13/9/21).
Untuk itu, ia minta disperindag dan pemda turun cek kelapangan, cari tahu apa penyebab kelangkaan gas LPG 3 kg terjadi.
Bukan itu saja, kata tantawi, termasuk jumlah umkm yang layak menggunakan gas LPG 3 Kg juga perlu didata ulang, karena pertumbuhan akan mempengaruhi penggunaan gas LPG 3 Kg.
“Selain keluarga kurang mampu, UMKM juga masuk menjadi pengguna gas LPG 3 Kg. di data betul siapa yang benar-benar menggunakan gas LPG 3 Kg itu,” pungkas Tantawi. (Adv)