Makassar, Liputan7news.com Aliansi Nelayan bersama bersama Pappalimbang melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Pertamina, Jalan Garuda Kunjung,Mae Kecamatan Mariso, Makassar. (29/11) Terkait dengan penghapusan BBM Premium.
Menurut Andi Yudha,”Banyaknya Keluhan dari masyarakat kecil akibat regulasi yang di terbitkan oleh pemerintah dalam terkait penghapusan bbm premium bahkan dianggap penghapusan ini merupakan regulasi atau kebijakan yang tidak pro terhadap masyarakat kecil karena tidak mempertimbangkan kondisi perekonomian masyarakat menengah kebawah.
Pemerintah dan pihak pertamina mesti mempertimbangkan daya beli masyarakat jika menghapuskan “BBM Premium” karena pada dasarnya dikota makassar tingkat perekonomian masyarakat masi dalam keadaan pemulihan (recovery) dan belum seutuhnya mampu untuk membeli atau menggunakan pertalite sebagai bahan bakar mesin yang digunakan untuk mengais rejeki”, sambungnya.
terkusus disektor kelautan ada banyak nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan kapal yang pada dasarnya kapal-kapal nelayan di kota makassar dengan buatan tahun 60an belum mampu menggunakan BBM pertalite dan juga harga jual dari bbm pertalite masi di anggap tinggi costnya.
(Narasumber Andi Yudha/ Nhana)
Pewarta / Rudjal cyber