Malang, liputan7news.com – Wakil Bupati Malang Drs.H.Didik Gatot Subroto menghadiri acara Evaluasi Dua Tahun Gerakan Serentak Bangun Jamban (Genta Baja) Kabupaten Malang pada Jum’at (10/12) pagi. Acara yang digelar di Hotel Santika Premiere ini dihadiri oleh Assisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Suwadji, Kepala Dinas Kesehatan Arbani Mukti Wibowo, Jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Camat se Kabupaten Malang, Kepala UPT Puskesmas se Kabupaten Malang, Kelompok Kerja Sanitasi Air minum dan Kawasan prioritas Kabupaten Malang.
Sejak di Launching pada tahun 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Malang melalui program GENTA BAJA terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih, serta sanitasi yang berkelanjutan, juga layak dan aman bagi masyarakat. Dimana hal tersebut juga merupakan upaya untuk mewujudkan salah satu target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Dapat saya sampaikan bahwa secara khusus wilayah Kabupaten Malang, berdasarkan data dari kecamatan-kecamatan, diperoleh data akses sanitasi layak sampai Bulan November Tahun 2021, telah mencapai 2.649.028 jiwa atau 97,94% dari jumlah penduduk di Kabupaten Malang. Hal ini berarti akses masyarakat terhadap jamban sehat sudah cukup tinggi, dan tentunya patut mendapatkan apresiasi. Namun demikian masih ada sekitar 55.619 jiwa atau 2,06% penduduk yang masih menggunakan jamban yang belum memenuhi standar kesehatan,” papar Wakil Bupati Malang saat menyampaikan sambutannya.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa hal yang Wakil Bupati Malang tekankan, diantaranya:
1. Target Kabupaten Malang Open Defecation Free (ODF) tahun 2020 yang dicanangkan pada saat launching GENTA BAJA bulan Oktober 2019, masih belum tercapai. Harapannya sisa 2,06% jiwa yang masih belum memiliki akses sanitasi layak, dapat terselesaikan di tahun 2022 sehingga Kabupaten Malang dapat menyusul 20 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur yang lebih dahulu mencapai status ODF.
2. Pemkab Malang menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kecamatan dan Desa/Kelurahan yang sudah mencapai status ODF, khususnya Kecamatan Wonosari, Dau dan Ngantang. Sementara sampai bulan November tahun 2021, status ODF desa/kelurahan mencapai 43,84%.
3. Bagi 13 Kecamatan yang akses sanitasi layaknya sudah mencapai 99% ke atas, harapannya dapat diselesaikan tahun ini.
4. Bagi wilayah kecamatan yang pencapaian kinerja sanitasinya belum optimal, agar segera merumuskan strategi pembangunan yang tepat, mulai dari tingkat RT/RW, desa/kelurahan, hingga kecamatan.
5. Perlu dicermati pula terkait penggunaan APBD agar skema penyusunan skala prioritas pembangunan desa dapat diarahkan pula untuk sektor sanitasi, agar peningkatan kualitas lingkungan fisik yang bersih dan sehat dapat terwujud.
6. Peraturan tingkat desa tentang sanitasi juga perlu ditingkatkan, ditegakkan dan dipatuhi bersama secara kolektif untuk memastikan keberlangsungan perilaku hidup bersih dan sehat.
7. Bagi wilayah kecamatan dan desa/kelurahan yang sudah ODF, agar terus meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan mencapai 4 pilar yang lain dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM. Selain itu, Kepala Dinas Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo dalam menyampaikan laporannya menjelaskan bahwa “Program ini merupakan salah satu rangkaian upaya penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Malang. Selain itu, juga sebagai upaya agar Kabupaten Malang bisa Open Defecation Free (ODF). ODF sendiri merupakan kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Arbani Mukti Wibowo. Selain itu program ini disosialisasikan kepada seluruh Kepala Desa dan Camat yang ada di Kabupaten Malang.
Diakhir sambutan Wakil Bupati Malang berharap momentum ini dapat menjadi wadah evaluasi yang strategis untuk memperkuat kerjasama dan komitmen semua pihak, sehingga Program GENTA BAJA dapat diwujudkan dan mampu mencapai tujuan sebagaimana kita harapkan,”Saya juga menginginkan agar ke depan banyak inovasi-inovasi baru, baik dari Perangkat Daerah maupun masyarakat untuk mendukung Kabupaten Malang menjadi Kabupaten yang sehat, dengan 100% akses sanitasi serta mampu menerapkan ODF di seluruh desa” harap Wakil Bupati Malang.(dw surya).