Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dugaan Eksploitasi Anak di Kota Bengkulu, Jargon Bahagia Dipertanyakan

Gunawan Soleh Ketua Dewan Pembina Front Pembela Rakyat

Bengkulu, Liputan7News.com – Dua orang bocah perempuan ditemukan terlantar didepan DM Hotel jalan danau kota Bengkulu pada tengah malam Selasa (22/2).

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Rustam Ependi warga yang menemukan mereka, kedua anak kecil tersebut pada awalnya berniat ingin menyewa kamar hotel.

“Mereka mau nyewa hotel, karena umurnya masih dibawah umur maka pihak hotel menolak,” jelas Rustam yang juga Ketua Umum Front Pembela Rakyat (FPR), Rabu (23/2/22).

Saat dimintai keterangan, kedua anak tersebut mengaku mereka adalah warga Kota Bengkulu, dan masih bersekolah kelas 5 dan kelas 6 disalah satu Sekolah Dasar di Kota Bengkulu.

Mereka mengaku diwajibkan menjual tisu dan menghasilkan Rp 300 ribu perhari oleh ibunya, jika tidak terpenuhi dilarang pulang ke rumah.

“Malam tadi, kita langsung melaporkan ke Polsek Gading Cempaka, dan tim piket langsung turun,” lanjut Rustam.

Dikatakan Rustam, tidak lama dari kedatangan anggota Polsek Gading Cempaka tersebut, ada mobil tim Buser Polres Kota Bengkulu lewat dan menghampiri.

“Setelah ditanyai beberapa saat oleh tim Buser, kedua anak tersebut langsung di bawa ke Mapolres Kota Bengkulu,” tukasnya.

Ditempat yang sama, Gunawan Soleh Ketua Pembina FPR menyayangkan atas apa yang terjadi kepada kedua orang anak kecil tersebut.

“Ini sungguh memilukan, Kota Bengkulu yang selalu dijargonkan masyarakatnya bahagia, justru terjadi dugaan eksploitasi anak,” geramnya.

Gunawan juga mencurigai banyaknya anak dibawah umur yang berada di persimpangan lampu merah lainnya mengalami hal yang sama.

“Jangan-jangan mereka semua itu bernasib sama, mana Satpol PP, Dinas Sosial dan Walikota Kota Bengkulu ?, jalan-jalanlah didalam kota Bengkulu sekali-sekali, cek warga anda,” Imbuhnya.

Terkait kelanjutan nasib kedua anak tersebut, untuk saat ini awak media belum mendapatkan informasi selanjutnya. (Red)

Share:

Tinggalkan Balasan