Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Rusak Parah, Warga Tanami Bahu Jalan Dengan Batang Pisang

 

Batam, LIPUTAN 7.COM- Saat ini Jalan, S Parman belum juga dikerjakan walaupun masyarakat Sei Beduk turun tangan untuk menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk ketidak percayaan sama pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dan apabila dalam jangka yang tak terlalu lama Pemerintah juga tidak menggubris permintaan masyarakat, maka masyarakat akan turun lagi demo secara besar-besaran, dan berjanji untuk menutup ruas jalan secara keseluruhan.

Wartawan Liputan 7.com mencoba menghubungi para pendemo dan menjelaskan kepada kami bahwa Pembangunan sejumlah titik jalan di Kota Batam yang selama ini dilakukan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dinilai belum merata. Indikasinya sejumlah jalan yang rusak justru belum mendapatkan perawatan seperti Jl. S.Parman Kecamatan Sei Beduk yang berhubungan langsung antara kelurahan Mangsang dan Kelurahan Tanjung Piayu Rusak berat tetapi pemerintah Provinsi Kepulauan Riau seakan tutup Mata, tutur beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda beberapa waktu lalu.

Kemana Nurani para pemangku jabatan, kalau jalan saja tak bias diurusi, solusi yang terbaik adalah mundur sebagaimana yang dituturkan oleh Asian Sinaga dari Kadis Pendidikan LSM Lira, yang juga sebagai tokoh masyarakat Kota Batam kepada wartawan liputan 7, beliau menambahkan pemerintah seharusnya selektif dan melakukan perencanaan yang matang dalam menentukan lokasi jalan mana yang akan dibangun sehingga pembangunan jalan bisa merata. Jangan menutup mata, gunakan Nurani demi untuk pembangunan yang berkelanjutan, Jalan S. Parman ini adalah akses jalan provinsi tetapi mengapa Nurani pemerintah lamban cara bekerjanya, kalau memang tak mampu melaksanakan tugas, ya legowo dan turun saja, di Kepulauan Riau ini masih banyak orang yang potensi dan kapabel Cuma tak ada kesempatan untuk menduduki jabatan itu.

Jalanan S. Parman adalah satu-satunya trans provinsi yang ada di kecamatan ini. Kalau jalanan ini terus rusak parah maka perekonomian, Pendidikan,parawisata, akan lumpuh. Ini adalah amanah rakyat, mengapa di sia-siakan, atau memang tak mampu untuk melaksanakan amanah itu. Kalau memang tidak mampu silakan lengser atau rakyat yang akan melengserkan. Amanah itu penting maka laksanakanlah jangan pura-pura buta tapi mata membelalak, nanti masyarakat ngamuk baru bertindak, ini seperti pepatah “nanti serseruntuk kepala kerbau baru ingin memanjak pohon” itu konyol Namanya.

Share:

Tinggalkan Balasan