BATAM, LIPUTAN7NEWS.COM — Ketua Umum Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) Dr Alimuddin, menegaskan bahwa organisasi paguyuban masyarakat Jeneponto hanya ada satu. Hanya Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto yang pengurus pusatnya berada di Kota Makassar.
“KKT Jeneponto hanya satu. Tidak ada KKT Jeneponto versi lain. Tidak ada KKT pilar-pilaran,” kata Alimuddin.
Penegasan Alimuddin terkait terbitnya SK BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) No. SKEP-046/BPP-KKSS/XI/2021 tanggal 22 Nopember 2021 perihal pengesahan perubahan susunan personalia kepengurusan BPP KKT Jeneponto organisasi pilar KKSS masa bakti 2021-2026.
Pernyataan Alimuddin ini merespons adanya upaya memecah paguyuban KKT di sejumlah provinsi di Indonesia. Paguyuban itu menamakan dirinya KKT Jeneponto Pilar KKSS.
Alimuddin mengatakan tidak masalah KKT menjadi pilar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Sebagai paguyuban tingkat provinsi, KKSS memang perlu didukung oleh paguyuban masyarakat tingkat kabupaten seperti KKT.
Yang terpenting, kata dia, pilar pendukung itu tidak membentuk organisasi baru. Termasuk organisasi di tingkat provinsi. Alasannya, organisasi baru itu berpotensi memecah belah warga paguyuban di tingkat akar rumput.
Menurut dia, masyarakat Jeneponto terutama yang berdomisili di luar Makassar harus terus membangun soliditas dan solidaritas sesama warga Jeneponto di tanah rantau.
Mantan anggota DPRD Sulsel itu menambahkan masyarakat Jeneponto dikenal sebagai masyarakat yang paling kuat persatuannya. Mereka selalu mengedepankan prinsip akbulo sibatang accera sitongka-tongka.
Sedangkan H. Burhanuddin Baso Tika dari pengurus KKT Pusat jeneponto yang beralamat di Kota Makassar, kepada wartawan koran ini sependapat dengan ketua umum KKT Jeneponto, Dia mengatakan bahwa Jangan ada lagi yang mau membentuk KKT selain yang ada di Kota Makassar, karena akan membuat presiden buruk pagi paguyuban ini ke depannya.
Saya dengan pribadi dan juga sebagai organisasi paguyuban bermohon kepada saudara Irwan Kr Liwang yang di SK kan oleh KKSS pusat agar mengurungkan niatnya untuk melanjutkan kepengurusan itu, karena kapan ini tidak dihentikan maka bisa jadi akan terjadi dualisme kepemimpinan di setiap daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia dimana terdapat Kerukunan Keluarga Turatea di dalamnya. Paguyuban ini tujuannya adalah mempersatukan orang-orang Turatea jeneponto di perantauan, bukan untuk mengotak-otakkan orang Jeneponto yang dari dulu terkenal dengan ABBANNANG KEBO ACCERA SITONGKA-TONGAKA. (NR)