Ende – Ruas jalan yang menghubungkan ibu kota dusun Lioboto, dengan ibu kota desa Detuwulu, kecamatan Maurole, kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), masi dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Pasalnya, sudah 77 tahun Negara Indonesia merdeka, namun ruas jalan di dusun tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda roda empat.
Hal demikian disampaikan Tokoh adat masyarakat dusun Lioboto, Marselinus Siso saat dikonfirmasi GardaNTT melalui sambungan selulernya 25/08/2022.
Marsel mengatakan, warga dusun Lioboto sangat merasa kesulitan apabila ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis, kemudian menjual hasil komuditi dan membeli material untuk kerja rumah karena tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Banyak potensi sumberdaya alam yang ada di kampung kami. tetapi hingga saat ini kami tidak bisa berbuat apa – apa karena kampung kami tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat”,ungkapnya
Marsel berharap kepada pemerintah kabupaten Ende, untuk perhatikan ruas jalan yang menghubungkan dusun Lioboto dengan ibu kota desa Detuwulu.
“Kami juga masyarakat kabupaten Ende. kemudian yang selalu aktif dalam pesta demokrasi, oleh karena itu kami minta pemda Ende tolong perhatikan juga ruas jalan di wilayah kami”,tutupnya
Senada dengan pernyataan tersebut, anggota DPRD Ende, daerah pemilihan (Dapil III), Yohanes Donbosco Rega,SH mendesak Pemda Ende untuk perhatikan ruas jalan tersebut.
“Kita kasihan masyarakat, sudah 77 tahun Indonesia merdeka namun warga di dusun tersebut belum merasakan dampak dari kemerdekaan itu secara utuh”,pungkasnya
Legislator Nasdem itu meminta kepada Pemda Ende, apabila pinjaman daerah telah realisasi harus alokasikan juga untuk pembangunan ruas jalan di wilayah dusun tersebut.
“Kita berharap pemda Ende harus respon keluhan warga tersebut, jangan sampai kita membiarkan penderitaan yang dialami masyarakat dusun Lioboto terus berkelanjutan”,tutupnya