Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Rustam FPR, Anggap KPK Lemah, Tidak Berani Periksa Bupati Lebong

Para Aktifis saat melaporkan dugaan korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi

JAKARTA- Mendesak KPK segera memeriksa dan menetapkan Bupati Lebong sebagai tersangka dalam duagaan kasus korupsi berdasarkan laporan gabungan aktivis Kabupaten Lebong dan LSM. Alasannya Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap lemah dan kurang gesit dalam menanggapi dan memproses laporan masyarakat.

Dalam waktu dekat organisasi masyarakat Front Pembela Rakyat (Ormas FPR), akan kembali mengelar aksi demo yang ke-5 di depan Kantor KPK. Hal ini disampaikan langsung Ketua Umum Front Pembela Rakyat FPR, kepada redaksi Liputan7.com, Minggu (18/06/2023), via telpon dari daerah bilangan Jakarta Selatan.

Rustam menegaskan laporan resmi terkait dugaan korupsi deposito dan persoalan APBD-P tampal batas 5,8 M yang diduga melibatkan orang nomor satu di Bumi Swarang Patang Stumang itu telah beberkan semuanya Kepada KPK

“Tidak ada alasan lagi pihak KPK untuk tidak segera memeriksa Bupati Lebong Kopli Ansori. Jangan sampai ada kesan di masyarakat KPK lemah dan tidak mampu menyeret Bupati Lebong dalam laporan dugaan korupsi dari masyarakat, karena ada tukar tambah kepentingan” Tegas
Rustam

Dalam aksi demo massa yang akan kembali digelar di depan Kantor Lembaga Anti Rasuah tersebut akan menurunkan kekuatan 200 massa peserta aksi demo.

“Kita juga melengkapi dokumen yang di butuhkan oleh penyidik KPK”, Kita pastikan untuk aksi kali ini persiapan kita sudah matang dan ini adalah aksi yang ke Lima , karena sesuai apa yang pernah kita sampaikan dari awal kita akan mengelar aksi selama tujuh kali berturut-turut.” Tutup Rustam

Sementara itu pihak KPK belum bisa dihubungi redaksi untuk dimintai ketika akan di konfirmasi melalui juru bicaranya lewat pesan singkat, kemungkinan tidak direspon hari ini minggu bukan jam kerja, masih liburan akhir pekan.

Editor: Freddy Watania

Share:

Tinggalkan Balasan