Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Doa Berbuka Puasa yang Sering Dipertanyakan

LIPUTAN7NEWS.COM – Doa berbuka puasa menjadi salah satu amalan sahih dalam menunaikan ibadah tersebut. Melansir dari berbagai sumber, bulan puasa disebut sebagai bulan penuh kesucian itu, menyimpan banyak doa untuk disematkan kepada Allah SWT, termasuk doa berbuka puasa.

Ibadah puasa ini adalah ibadah yang mengharuskan manusia yang melaksanakan ibadah ini untuk menahan lapar, serta segala sesuatu menurut kepercayaan masing-masing. Pelaksanaan ibadah puasa dinilai berbeda tergantung dengan kebijakan serta tata cara yang ditetapkan kepercayaan tertentu.

Ibadah puasa kerap dilakukan dalam rangka untuk memenuhi ibadah yang ada dalam suatu agama atau kewajiban yang harus dilaksanakan umat dalam kepercayaan suatu agama.

Di agama Islam sendiri, puasa menjadi ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umatnya. Hal ini dibuktikan dengan masuknya ibadah puasa dalam urutan ketiga di rukun islam. Puasa wajib yang ada di agama islam biasanya disebut dengan puasa Ramadhan.

Sama seperti namanya, puasa Ramadhan ini dilaksanakan ketika sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan menurut tanggalan hijriyah. Secara harfiah, pelaksanaan puasa Ramadhan ini dilakukan selama satu bulan penuh dalam bulan Ramadhan, yang artinya sekitar 29 sampai 30 hari.

Umat muslim diberi kewajiban untuk menahan diri dari rasa lapar, haus, serta berbagai hal yang memiliki potensi membatalkan ibadah puasa. Periode pelaksanaan puasa sendiri dimulai dari saat matahari terbit ditandai dengan imsak dan diakhiri ketika matahari sudah terbenam ditandai dengan dikumandangkannya adzan maghrib.

Menurut agama islam, puasa disebut dengan Shaum yang berasal dari Bahasa Arab : صوم merupakan ibadah yang bersifat wajib untuk dilaksanakan ketika bulan Ramadhan telah tiba. Ibadah ini juga dilaksanakan selama satu bulan penuh lalu akan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

1. Puasa dengan Hukum Wajib

Puasa wajib atau shaum wajib merupakan jenis puasa yang harus dilaksanakan oleh umat muslim. Apabila seorang umat muslim berhasil melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan pahala. Sebaliknya apabila seorang umat muslim tidak melaksanakan puasa jenis ini maka ia akan mendapatkan dosa atau ganjaran. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa wajib.

– Puasa Wajib Ramadhan

– Puasa yang disebabkan karena bernazar

– Puasa denda atau kafarat

– Puasa ganti atau qadha.

2. Puasa Sunnah

Puasa Sunnah atau shaum Sunnah merupakan jenis puasa yang apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa dan pahala. Berikut ini daftar puasa yang termasuk dalam puasa Sunnah.

a. Puasa senin kamis tiap minggu

b. Puasa Sunnah enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, kecuali saat hari raya Idul Fitri.

c. Puasa sunah arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.

d. Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.

e. Puasa Daud atau sehari puasa besoknya tidak, puasa ini dilaksanakan untuk meneladani puasa miliki Nabi Daud.

f. Puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.

g. Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.

h. Puasa Yaumul Bidh, sekitar tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.

i. Puasa Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya’ban.

j. Puasa Asyhurul Hurum yang dilakukan pada bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan bulan Rajab.

Puasa membawa manfaat bagi mereka yang mengidap diabetes karena dapat membantu mengurangi resistensi terhadap insulin serta kadar gula darah berlebih. Hal ini bisa terjadi karena insulin membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh dengan cara membawa gula menuju sel tubuh dan menjadikannya sebagai sumber energi. Mengurangi Kolesterol Tubuh

Manfaat puasa yang kedua dapat dirasakan pada kadar kolesterol tubuh. Pasalnya, puasa mampu mengurangi kolesterol jahat LDL (low-density lipoproteins). Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir kolesterol menghambat arteri dan mengakibatkan komplikasi, seperti serangan jantung.

Mengurangi Lemak Tubuh

Terkadang, dokter akan mendorong kamu mengurangi lemak tubuh atau menurunkan berat badan demi menghindari risiko penyakit tertentu, seperti hipertensi, stroke, serta penyakit jantung. Jika kamu sedang mengurangi lemak karena alasan kesehatan, puasa dapat membantu meredakan asupan kalori dan mendorong tubuh untuk membakar lemak berlebih.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga menyatakan bahwa manfaat puasa salah satunya adalah untuk mendorong proses detoksifikasi. Detoksifikasi berguna dalam membuang toksin atau zat-zat buruk yang tidak bermanfaat bagi tubuh kita. Pada dasarnya, puasa dan kehidupan secara menyeluruh akan menjadi lebih baik jika dibarengi dengan sikap bijak.

Doa Berbuka Puasa

Waktu berbuka menjadi ajang yang ditunggu-tunggu kala seharian beraktifitas. Sehingga ketika adzan pun berkumandang, bagi yang melaksanakan puasa pun dapat bernafas dengan lega, di mana dalam waktu itu dapat makan dan minum setelah seharian menahannya.

Namun sebelum makan dan minum, alangkah baiknya dibarengi dengan doa berbuka puasa. Yang mana doa berbuka puasa dapat menambah pahala serta mengiring kamu terhadap kebajikan dari puasa.

Doa berbuka puasa baik diucapkan sebelum menyantap makanan besar. Lantas apakah doa berbuka puasa? Mari lihat doa berbuka puasa yang pas.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah”.

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina

Artinya : “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.”

Itulah deretan doa berbuka puasa untuk kamu. Keduanya menjadi doa berbuka puasa yang disebutkan sebelum makan dan minum hingga kenyang.

Berikut tata cara berbuka puasa seperti yang telah dicontohkan Rasulullah. Pertama, siapkan air putih dan kurma minimal 3 buah, disunahkan untuk menyediakan kurma dalam jumlah ganjil. Kedua, tunggu suara azan magrib dan pastikan itu benar sesuai waktunya. Ketiga, jika telah mendengar azan maka bacalah “Bismillah“, kemudian makan kurma dan minum air. Keempat, apabila tidak ada kurma, minum air putih diutamakan sebelum menu takjil lainnya. Kelima, ucapkan doa berbuka setelah membatalkan puasa. Terakhir, dianjurkan untuk salat magrib terlebih dahulu sebelum makan berat.

Bagi kamu yang sedang menjalani ibadah puasa, harus tetap semangat hingga perayaan idul fitri ya. Harus diingat, ini hanya akan dilangsungkan selama sebulan dan nantinya akan dirindukan jika sudah selesai saat kembali normal.

Share:

Tinggalkan Balasan