KEPAHIANG – Hj. Dwi Pratiwi Nur Indah Sari yang merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Kepahiang dari Fraksi Kebangkitan Bangsa resmi menjabat sebagai Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).
Dirinya terpilih secara aklamasi untuk memimpin Fatayat NU Cabang Kepahiang periode 2022-2026 menggantikan ketua demisioner Maryatun dalam Konfercab Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Kepahiang di Sekretariat GP Ansor Kabupaten Kepahiang, Jum’at (18/2/22).
Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Provinsi Bengkulu Dr. Fatrica Syafri dalam sambutannya mengucapkan selamat mengemban amanah kepada Hj. Dwi Pratiwi sebagai Ketua PC Fatayat NU dan Ucapan Terima kasih kepada Maryatun sebagai ketua Demisioner sebelumnya.
“Selamat mengemban amanah sebagai Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Kepahiang kepada Hj. Dwi Pratiwi dan Terima kasih kepada ibu Maryatun sebagai ketua Demisioner sebelumnya,” Sampai Dr. Fatrica Syafri.
Dia menambahkan, siapapun yang menjadi Ketua Fatayat NU Kabupaten Kepahiang, termasuk terpilih secara aklamasi tidak akan mengurangi semangat berorganisasi, serta tetap akan membangkitkan pemudi yang berwawasan keagamaan dan berkarakter.
“Alhamdulillah untuk Ketua Fatayat NU Kepahiang sudah terpilih, karena hanya Hj. Dwi Pratiwi yang mencalonkan diri, maka untuk pemilihan ini dilakukan secara aklamasi,” tambah Dr. Fatrica Syafri.
Akademisi Universitas Islam Fatmawati Soekarno Bengkulu ini juga berharap, bahwa Fatayat NU khususnya di Kabupaten Kepahiang, dapat membantu program Pemerintah dalam menciptakan SDM yang maju dan berkualitas.
“Saya yakin bahwa kader Fatayat NU di Kabupaten Kepahiang, mampu untuk mengemban amanah tersebut, sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kepahiang,” imbuhnya.
Sementara itu, Hj. Dwi Pratiwi Nur Indah Sari yang terpilih sebagai Ketua Fatayat NU Kepahiang akan segera menyusun program kerja dengan merangkul semua pemudi yang tergabung dalam Fatayat NU, guna untuk membentuk generasi muda Kabupaten Kepahiang menjadi generasi yang berakhlak mulia.
“Setelah pelantikan kita akan segera menyusun program kerja. Target kita untuk segera mensosialisasikan organisasi ini dan membentuk keanggotaan hingga tingkat ranting didesa dan kelurahan dengan merangkul seluruh pemudi untuk bergabung ke Fatayat NU,” ujarnya.
Hadir pada konferensi cabang Fatayat NU, Ketua PC Nahdlatul Ulama Kepahiang, Ketua Muslimat NU Kepahiang dan Pengurus GP Ansor Kabupaten Kepahiang dan tamu undangan lainnya.
Untuk diketahui, Fatayat NU adalah organisasi pemudi (wanita muda) islam, yang merupakan salah satu lembaga otonom dilingkungan Nahdlatul Ulama. Perbedaan Fatayat dan Muslimat NU adalah pada keanggotaannya. Fatayat beranggotakan perempuan berusia muda sedangkan Muslimat beranggotakan wanita dewasa (usia ibu-ibu). (Adv)