Kepanjen Malang,Liputan7News.com – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Malang secara serentak, pada 5 Desember 2021 mendatang, hal ini membuat Polres Malang melakukan antisipasi terjadinya judi Pilkades. Sedangkan antisipasi yang dilakukan itu, yakni Polres setempat membentuk Tim Saber Judi Pilkades 2021, yang ditandai upacara pelantikan Tim Saber Judi di Lapangan Satya Haprabu Mapolres Malang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, Selasa (23/11), seusai upacara pelantikan Tim Saber Judi Pilkades 2021, di Kantor Mapolres Malang mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan menggelar Pilkades secara serentak pada 5 Desember 2021 mendatang, dan ada 12 desa yang tersebar di delapan kecamatan menggelar Pilkades. Sehingga untuk mengantisipasi adanya judi Pilkades, maka pihaknya pihaknya membentuk Tim Saber Judi Pilkades.
“Namun, ada dua desa di wilayah Kecamatan Ngantang wilayah hukumnya masuk Polres Batu, sehingga Polres Malang hanya mem-back up 10 Desa yang tersebar ditujuh kecamatan,” terangnya.
Dia mengaku, jika wilayah Kabupaten Malang ini rawan terjadinya perjudian Pilkades. Dan jika perjudian Pilkades tersebut dibiarkan, maka dapat menimbulkan keresahan masyarakat dan bisa memicu timbulnya kesalahpahaman antara calon yang satu dengan yang lain termasuk antar tim sukses. Karena dalam pelaksanaan Pilkades nanti, Tim Saber Judi Pilkades tidak hanya dari unsur Kepolisian saja, tapi juga bersinergi dengan TNI, dan Pemkab Malang. Hal itu agar dalam pelaksanaan Pilkades berjalan damai, lancar, dan kondusif.
“Tim Saber Judi Pilkades akan dipimpin Kepala Satuan Pembianaan Masyarakat (Kasat Binmas), Tim Penyelidikan dipimpin oleh Kasat Intelkam, dan Tim Tindak Pidana dipimpin langsung oleh Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Malang,” jelas Bagoes.
Selain itu, kata dia, dalam pelaksanaan tugas dilapangan akan dikoordinir oleh Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Kompol I Made Prawira, selaku Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi (Karendalops). Dan tim yang kita bentuk itu guna untuk mencegah dan menghindari adanya perjudian dalam proses Pilkades tersebut. Sedangkan tim yang kita bentuk nantinya akan bekerja secara netral tidak pandang bulu, dan jika ditemukan adanya masyarakat bermain judi Pilkades, tentunya akan kita tindak tegas sesui dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku saat ini.
“Kami berharap agar semua pihak yang terlibat langsung dalam proses Pilkades Serentak 2021 di Kabupaten Malang ini bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan netral, agar tidak menimbulkan persoalan ditengah masyarakat,” pungkas Bagoes. [dw surya]
