BENGKULU SELATAN- Penyelesaian sangketa lahan sebagaimana telah diisyaratkan agar penanganannya dilakukan dengan hati-hati. Berbagai kasus pertanahan yang muncul saat ini menunjukkan betapa masalah pertanahan menjadi prioritas.
Tak jarang terkadang pemilik lahan atau ahli waris tidak bisa menguasai sepenuhnya lahan mereka. Sudah bukan menjadi sebuah rahasia umum lagi dibalik upaya perjuangan beberapa masyarakat dalam memperjuangkan dan mempertahankan hak tak jarang adanya oknum-oknum tertertu yang berupaya menganjal serta mementahkan perjuangan masyarakat dalam menguasai hak atas lahan mereka.
Seperti yang dialami salah seorang warga Bengkulu Selatan Rusli Bastan Bin H. Bastanudin (Alm) yang berjuang untuk mendapatkan kembali lahan tanah orang tua mereka yang berlokasi di Dekat Pantai Pasar Bawah Bengkulu Selatan. Yang mana tanah kebun turun temurun milik H. Bastanudin saat ini diatas tanah tersebut telah didirikan beberapa bangunan yang berdasarkan informasi dikuasai oleh pihak pariwisata adapun dalih penguasan tanah yang di maksud masuk dalam sebadan pantai.!!!
Telah melalui jalan panjang dan berkelok, bahkan beragam cara telah dilakukan. Mulai cara lunak seperti negosiasi, bahkan pendekatan. Namun tetap sampai saat ini belum membuahkan hasil. Sampai Rusli Batan Kepada Wartawan selasa (18/10/2022).
Dikatakan nya juga ” hasil notulen rapat masalah pembahasan tanah kami di sekretariat daerah yang ingin kami lihat dan kami ambil berita acara hasil rapat tak mau diserahkan oleh pihak sekretariat daerah dengan alasan itu dokumen rahasia negara miris”.
“Ingat allah tidak pernah tidur yang zholim akan menerima ganjarannya baik di dunia maupun diakhirat kelak perjuangan ini tak akan sampai disini”. Tutupnya
PEWARTA: RUSTAM
