Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Petinggi KKT Jeneponto Kota Batam Ingatkan Pentingnya Persaudaraan

Fhoto Istimewa

BATAM, LIPUTAN7NEWS.COM – Orang Jeneponto memang sejak dahulu dikenal orang sebagai orang perantau dan pemikir. Orang Jeneponto terkenal peramah dan baik hati, tetapi jangan salah. Sekali kamu membuat malu orang Jeneponto maka harga diri adalah taruhannya. Sifat bijak orang Jeneponto “BAJIKANGNGANGI JAPPO’ TEMBANGA NA JAPPO LURE SIKARANJENG artinya lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai.

Sirikaji tojeng kata H.Ambo wakil ketua Kerukunan Keluarga Turatea Kota Batam. Batam ini adalah tempat kita mengais rezki, maka sesama orang Jeneponto, mari saling menghargai, saling menasihati, mari kita sipakatau, sipakatutu, sipakalabbiri. Jangan selalu mengedepankan emosi dan sifat sombong.

Saat ini kita di Batam, mari kita ambil dan jadikan sebagai suatu simbol “DIMANA AIR DIMINUM, DIMANA NASI DI MAKAN ITULAH SEBENARNYA TANAH AIRMU. Kita sekarang minum airnya Batam, kita sekarang makan nasinya Batam secara otomatis menunjukkan Batam adalah tanah air kita.

Aripuddin Djalil ketua KKT Kota Batam mengajak kepada seluruh orang Jeneponto yang ada di kota Batam agar selalu menjaga kesatuan dan persatuan, serta selalu mengedepankan sifat sipakatu, sipakatutu, siagang sipakalabbiri.

Kita bisa kuat katena bersatu, kita bisa besar karena saling menghargai, maka inilah sifat orang Jenepinto yang selalu dipegang sehingga bisa merantau kemana mana.

Mengapa nenek moyang kita bisa merantau mengarungi lautan, dan menyusuri hutan belantara karena adanya sifat kesatria, dan selalu memupuk rasa abbulo sibatang accera sitobgka-tongka

Hal senada diungkapkan oleh Pattasang salah seorang petinggi KKT Jeneponto yg ada di kota Batam mengungkapkan, kerukunan kita adalah simbol kebesaran kita di kota Batam. Maka mari kita jaga kekompakan di Batam. Kita harus jaga persatuan dan kesatuan. Kita jangan mau mudah terpropokasi apabila ada yabg mau mengadu domba apakah itu datang dari luar kota Batam dan juga yang datang dari Batam itu sendiri.

Di tanya oleh awak wartawan media ini, bagaimana pandangan bapak tentang beredarnya informasi bahwa Irwan Kr. Liwang ketua KKT Pusat yg di SK kan oleh KKSS Pusat, Dg Bulu (Pattasang), mengatakan seharusnya itu tak perlu digubris, karena yang kita akui itu adalah KERUKUKAN KELUARGA TURATEA yang berpusat di Makassar di bawah kendali kepemimpinan Dr. Alimuddin. Kita harus satu kata satu perbuatan,

Di tempat terpisah Massiara Alias sependapat dengan apa yang diungkapkan oleh syamsuddin Dg Ngambo dan Pattasang, bahwa apapun alasannya kita ini adalah perantau dari Turatea Jeneponto yang menetap di kota Batam. Maka mari kita jaga persatuan dan kesatuan, dan juga membantu kesuksesan program-program pembangunan pemerintah kota Batam dan juga pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Disinggung mengenai adanya KKT pilar yang diketuai oleh Irwan Karaeng Liwang di Jakarta, Massiara mengatakan sebenarnya tak perlu lagi ada KKT pusat srlain di Makassar, karena akan berpengaruh besar tentang kerukunan Turatea yang ada di kabupaten kota seluruh Indonesia. Permohonan saya mari kita satu kiblat saja, yaitu KKT Pusat yang ada di Makassar di bawah kendali Dr. Alimuddin. (Nursalim)

Share:

Tinggalkan Balasan