Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

*Wali Kota Sutiaji Indonesia Diuntungkan Adanya Toga Tomas

Malang Kota, Liputan7News.com – Indonesia sangat diuntungkan dengan keberadaan tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas), terutama dalam meningkatkan kualitas demokrasi agar nantinya terlahir calon pemimpin bangsa yang sesuai harapan bersama. Seperti ketika sebuah partai politik ingin meningkatkan mutu pendidikan politiknya, maka toga tomas ini bisa mengambil peran di dalamnya.

Beberapa hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam acara bertajuk ‘Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik dan Peningkatan Demokrasi’ di aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Kamis (11/11/2021). Maka dari itu, imbuh pria berkacamata itu, setiap orang yang menjadi toga tomas, harus mempunyai integritas dan kompetensi yang memadai, termasuk di antaranya mulai dari ketua RT/RW.

Seorang calon pemimpin, terang Wali Kota Sutiaji, setidaknya mempunyai atau memenuhi beberapa persyaratan, seperti kompetensi/memiliki ilmu yang linear, memiliki integritas tinggi dan memiliki moral yang baik. “Dalam konteks ini, lagi-lagi para toga tomas ini bisa turun berperan aktif untuk mewujudkan hal tersebut,” sambungnya.

Lebih jauh orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengatakan bahwa negara dan agama tidak bisa dipisahkan karena perilaku manusia tidak bisa lepas dari agama. Makanya, menurut dia, pihaknya tidak suka atau tidak setuju jika negara ini sekuler. Negara sekuler adalah salah satu konsep sekularisme, di mana sebuah negara menjadi netral dalam permasalahan agama, dan tidak mendukung orang beragama maupun orang yang tidak beragama.

Dengan kata lain, negara tidak dapat masuk ke dalam kehidupan pribadi agama setiap warganya. Wali Kota Sutiaji pun menyampaikan, untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas, negara harus punya tujuan/keyakinan hal tersebut. Selain itu, juga harus ada siasat atau cara dan politik ini cara, cara bagaimana negara ini bisa berjalan dengan baik.

Seperti bagaimana Pancasila bisa dilestarikan, dijaga dan dijalankan dengan baik oleh warga negaranya. “Dengan demikian, maka mutu dan kualitas demokrasi di negeri ini terealisasi seiring dengan berjalannya atau berfungsinya berbagai elemen masyarakat secara optimal dalam upaya mewujudkan negara yang bermartabat,” tegas Sutiaji.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra. Rinawati, MM. Menurutnya, dari pembekalan seperti yang dia selenggarakan ini setidaknya dapat bermanfaat bagi para toga tomas. “Kami pun berharap nantinya akan terwujud sistem demokrasi yang bersih, jujur dan berpihak kepada rakyat. Tahun 2024 kita akan menggelar pesta demokrasi dan gelaran ini menjadi bagian persiapan dalam mempersiapkan calon pemimpin,” ungkapnya. (Dwi Suryono)

Share:

Tinggalkan Balasan