Kepanjen Malang, Liputan7news.com – Kandang komunal sapi di Gondanglegi merupakan kandang komunal berbasis teknologi Internet of Things (IOT) pertama di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M. M., saat mendampingi Menteri BUMN RI, Erick Thohir, pada peninjauan Kandang Komunal Penggemukan Sapi Berbasis Teknologi IOT (Internet Of Things) yang bertempat di Desa Panggungrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Sabtu (27/11) siang. Tampak hadir pada peninjauan tersebut di antaranya Direktur Enterprise and Business Service Telkom, Edi Witjara, EVP Divisi Business Service Telkom, Syaifudin, Kapolres Malang, AKBP R. Bagoes Wibisono, Gus Miftah, sejumlah Kepala PD terkait, serta Muspika Gondanglegi.
Kandang Komunal Penggemukan Sapi Berbasis Teknologi IOT ini merupakan inovasi dari siswa SMK Telkom Malang dan dikelola oleh Kelompok Tani Al Baqor. Terdapat dua mesin IOT di kandang komunal ini, yaitu panel IOT Pakan Sapi dan Panel IOT Timbangan Sapi. Panel IOT Timbangan Sapi berfungsi menunjukkan data-data seperti ID, berat, suhu, detak jantung dan panjang sapi. Sedangkan Panel Pakan Sapi menunjukkan data pakan sapi yang sebaiknya dikonsumsi dan yang telah dikonsumsi.
Data-data yang telah terekam tersebut kemudian langsung diperbarui ke website di mana data perkembangan sapi dapat ditampilkan. Di samping itu, untuk menjual sapi, peternak tidak perlu lagi menitipkannya ke pasar sapi, melainkan data sapi dapat terhubung langsung ke marketplace “AGREE”. Di tengah peninjauan, Erick Thohir berkesempatan memberikan nama untuk inovasi ini, yaitu “TEDI”, yang merupakan kependekan dari Ternak Digital. “Diharapkan dengan digitalisasi ini maka pengelolaan ternak akan lebih efisien, transparan, profesional dan terukur,” terang Menteri BUMN.
Lebih lanjut Bupati Malang mengajak Menteri BUMN untuk melihat tanki biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi untuk kemudian diolah menjadi tenaga listrik. Dilaporkan oleh perwakilan kelompok tani Al Baqor Gondanglegi, bahwa satu kandang sapi dapat menghasilkan kurang lebih 2500 watt per harinya. Selanjutnya masih di area yang sama, rombongan meninjau kolam ikan nila dan Womanpreneur Corner, yaitu kelompok UMKM wanita di Kabupaten Malang yang juga telah terdaftar di Pasar Digital UMKM, sebuah platform hasil besutan Telkom Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.
Ditemui awak media seusai peninjauan, Drs. H. M. Sanusi, M. M., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inovasi Kandang Komunal Digital ini. “Menteri BUMN berharap inovasi ini dapat diduplikasi oleh seluruh daerah di Indonesia. Berdasarkan laporan, inovasi ini telah berjalan baik dan menunjukkan perkembangan positif. Oleh karena itu, saya ingin setiap kecamatan dan desa di Kabupaten Malang mendapatkan edukasi mengenai digitalisasi kandang komunal ini, sehingga hasil produktifitas pendapatan bagi peternak sapi bisa maksimal,” pungkas Bupati Malang. (dw surya)