MAKASSAR -Liputan7news.com| Rakyat mengaku kecewa, melihat kepemimpinan sekarang ini menaikkan harga BBM bersubsidi yang Mencekik Rakyat Indonesia.
Harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp 7.650, sedangkan Solar subsidi dari Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800. Sedangkan Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500.
Para pejabat di pemerintahan, tidak pusing dengan kendaraan Roda dua dan roda empa mereka, Karena mereka mendapat tunjangan bahan bakar BBM dari kantor mereka bekerja di pemerintahan, mereka tidak terlalu merasakan dampak kenaikan. harga BBM bersubsidi tersebut.
“Kasian kami rakyat kecil pendapatan sehari-harinya cuma pas-pasan, malah ada yang belum mendapatkan pekerjaan, ditambah lagi masalah kebutuhan sehari-hari belanja anak-anak kami,” ucap salah satu rakyat.
Pemerintah harus mengingat bahwa bangsa Indonesia baru-baru dilanda wabah covid-19, pasti perekonomian Sekarang belum stabil, lalu tiba-tiba peresiden Indonesia menaikkan harga BBM bersubsidi Naik sangat secara signifikan.
” Kami berharap keputusan kenaikan BBM ini di tarik kembali, agar beban hidup tidak bertambah sulit, “tutupnya.