LEBONG- Hari ini Forum Masyarakat dan Aktivis Lebong kembali mengelar aksi yang ke 4 Di Depan Gedung DPRD Kabupaten Lebong, adapun point-point yang menjadi tuntutan para pengunjuk rasa diantaranya, Mempertanyakan terkait difisit anggaran 44 milyar di APBD Lebong 2023. Terkait Program MT2, Isu disepakatinya executif dan legeslatif untuk tidak melakukan APBD-P 2023,Penundaan Pilkades, Penggunaan material ilegal serta persoalan pertambangan rakyat untuk tambang emas atau logam mulia.
Aksi di hadiri ratusan masa tersebut sempat memanas akibat kekecewaan massa pengujuk rasa Karena dari 25 anggota dewan yang di harapkan untuk hadir di hadapan massa aksi namun yang menemui para demonstran hanya dua orang anggota dewan saja karena yang lainnya “kabur” alias tidak berada ditempat.
Dua anggota DPRD Lebong yang menemui massa pengunjuk rasa yakni Wilyan Baktiar anggota DPRD dari Partai Perindo dan Ronald Regen dari PKB.
Sedangkan Ketua DPRD tidak berada ditempat kerena sedang mengikuti acara panen raya di Desa Talang Leak.
Tersebar video ketua DPRD yang lagi asyiknya merayakan ulang tahun atas kelahirannya hal ini kian menambah kekecewaan para pengunjuk rasa kepada politisi PAN ini.
Para Demonstran juga mendesak Sekretariat Dewan Lebong untuk menyerahkan data anggota Dewan yang melaksanakan Perjalanan Dinas dan yang tidak sedang melaksanakan perjalanan Dinas, dari 25 anggota DPRD Lebong 15 orang sedang Dinas luar dan 10 yang ada di Kabupaten Lebong.
Namun yang mengherankan ada beberapa anggota DPRD Lebong yang sebelumnya terihat posisi anggota DPRD SPT dinas luar ternyata masih berada di Lebong.
Ketua forum masyarakat dan aktivis Lebong Mashuri kepada media menyampaikan rasa kekecewaannya.
” Kita kecewa, ketua DPRD Lebong yang seyogyanya hadir di tengah-tengah kita, ternyata tidak mau hadir, kita tidak akan berhenti sebatas ini dan kita pastikan akan mengelar aksi lagi dengan masa yang lebih besar, tunggu saja”. Sampainya. (Red)
